Sabtu, 20 Juli 2013

Teknologi di Indonesia

Salam sejahtera,

Saat ini di perkembangan teknologi di dunia sudah berkembang pesat, termasuk di negri kita Indonesia tercinta ini yang juga sudah berkembang dengan pesat sejak jaman nenek moyang kita. Tapi pertanyaan yang mendasar adalah bagaimana dengan perkembangan teknologi di dalam negri, apakah kita telah dapat membuat dan mengembangkan teknologi di dalam negri dengan sumber daya manusia, sumberdaya alam yang melimpah di Indonesia.
Banyak pendapat yang dikemukakan peneliti atau sejarawan tentang asal usul kita, ada yang berpendapat bangsa Indonesia berasal dari bangsa Vietnam, Cina, dan masih banyak lagi, loh?...Maksudnya apa? Ini mengandung arti penting, yaitu; bagaimanakah cara nenek moyang kita itu mengarungi lautan sehingga bisa mencapai kepulauan Nusantara. Hal ini berarti nenek moyang kita sudah memiliki kemampuan dan teknologi perkapalan dan navigasi yang mumpuni di zamannya. Seperti yang tercatat dalam sejarah hal ini terjadi 3000 tahun sebelum masehi.
Gambar 1: Relief kapal yang terdapat pada relief candi Borobudur yang dibuat pada Dinasti Syailendra abad ke-8 masehi

Kemudian teknologi itu berkembang lagi, seperti yang kita semua ketahui bahwa bangsa Indonesia memiliki kemampuan dan kebudayaan maritim atau bahari yang tinggi, hal ini dapat dilihat dari bangsa bugis yang memiliki kemampuan membuat kapal yang berkualitas. Hal tersebut didukung dengan adanya fakta sejarah, yaitu; pada abad ke-11 Raja Kertanegara dari kerajaan Singosari pernah mengadakan ekspedisi, yaitu; ekspedisi Pamalayu yang dipimpin oleh Kebo Anabrang meliputi kapal perang dalam jumlah besar untuk membendung serbuan kekaisaran mongol dan sejarah bahwa selama ratusan tahun bangsa indonesia telah menjadi pusat perkembangan baik ekonomi, budaya, agama, dan teknologi di wilayah regional asia tenggara pada masa kerajaan seperti kerajaan Sriwijaya yang mengontrol wilayah selat malaka selama 700 tahun, kerajaan Majapahit yang pernah menjadi pusat kekuatan di asia tenggara.

gambar 2: kentongan, bedug, dan gong sebagai alat komunikasi 1 arah yang lazim dipakai pada masa nenek moyang bangsa Indonesia








Dahulu, nenek moyang kita menggunakan alat komunikasi satu arah seperti kentongan, bedug, gong, dan berbagai macam alat yang dapat menghasilkan suara yang besar sebagai peringatan kepada masyarakat tentang adanya suatu acara, tanda serangan atau sebagai alat untuk memanggil rakyat agar berkumpul. Dan bahkan sebagai alat untuk mengirimkan sandi atau kode rahasia.

Gambar 3: alat komunikasi canggih dan terbaru keluaran perusahaan teknologi raksasa dimana terdapat berbagaimacam aplikasi dan ukuran yang ringkas seningga sangat memudahkan aktivitas manusia





Nah, bagaimana dengan perkembangan teknologi atau iptek saat ini??? Menurut saya sudah baik, karena mayoritas rakyat Indonesia telah memiliki HP, sudah terhubung ke jarngan Internet. Setiap informasi dan aktifitas telah menggunakan perangkat teknologi. Teknologi pun sekarang telah berkembang bukan lagi sebagai alat pelengkap tetapi telah menjadi suatu kebutuhan. Tetapi hal ini harus menjadi perhatian, pengguna teknologi di indonesia sangatlah banyak, tapi apakah kita, bangsa Indonesia mampu membuat atau memproduksi sendiri alat-alat teknologi tersebut? Jangan sampai kita hanya menjadi pengguna, bahkan dengan kata kasarnya kita dijajah oleh teknologi dari luar negri.

Ironis, Indonesia sebagai negara dengan jumlah rakyat terbesar ke 4 di dunia, 10 besar pengguna internet dan perangkat teknologi tapi Indonesia masih belum serius dalam menggarap di bidang teknologi. Memang, sarana telekomunikasi dan teknologi di Indonesia sudah maju dan canggih tapi permasalahan pokoknya adalah kita hanya sebagai pengguna dan bukan sebagai produsen. Loh?... kok begitu? Kan di Indonesia banyak berdiri pabrik-pabrik untuk memproduksi barang-barang itu semua. Ya benar, di Indonesia sudah banyak berdiri pabrik-pabrik yang menghasilkan barang-barang teknologi tersebut. Tetapi kalau kita lihat, pabrik-pabrik tersebut adalah milik perusahaan asing yang bermodal raksasa, dan bukan perusahaan dalam negri. Produk-produk yang dihasilkan pun buatan insinyur-insinyur luar negri.

Memang sangat sulit untuk menyaingi perusahaan teknologi raksasa bin terkemuka di dunia itu. Tapi kita bisa mulai berkarya untuk menciptakan produk-produk teknologi yang tak kalah berkualitas agar dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan teknologi tersebut, masalah yang beli itu urusan belakangan yg penting berusaha menciptakan produk yang berkualitas dan mendapat pengakuan dari  dunia internasional. Jadi dapat mengharumkan nama Indonesia di dunia. Kalau mau dikatakan se-apes-apesnya kita pasti nanti lisensinya dibeli perusahaan asing, jadi tenang saja produk kita akan dibeli kok. Tapi jangan sampai kita dapat apes yang seperti itu.

Sekian artikel ini saya tulis dengan pengetahuan saya yang terbatas. Semoga isi dari artikel ini dapat ditangap dan dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terima kasih atas perhatiannya, admin izin mengundurkan diri.