Rabu, 24 Desember 2014

“Orang Terkuat di Dunia”



Pada 26 Desember 1991, turunnya The Red Banner dari atas Istana Kremlin, Moskow, Rusia menandakan awal yang baru. Negara komunis pertama, terbesar, dan negara adidaya sekaligus pemimpin Blok Timur, Uni Soviet (USSR) telah runtuh.  Runtuhnya Soviet adalah semacam “kado Natal terbaik” bagi AS. Runtuhnya USSR tidak lepas dari peran orang ini, ialah Mikhail Gorbachev.

Uni Soviet merupakan negara pemimpin Blok Timur dengan kekuatan persenjataan yang sangat kuat. Tak ada satupun negara yang berani mengusik ketenangan sang “beruang merah” termasuk Amerika Serikat.

Sebenarnya kurang tepat mengatakan bahwa Soviet runtuh karenanya, karena sebenarnya ia ingin memberikan pembaharuan untuk negeri Soviet. Dengan semangat pembaharuan Glasnost (Keterbukaan), Perestroika (Restrukturisasi), Democratizatsia (Demokratisasi), dan Zakonost (kesamaan di mata hukum) ia ingin memperbaiki kondisi negaranya.

Namun, kenyataannya program ini mendapatkan masalah yang serius di dalam negerinya. Tanggal 19 Agustus 1991 terjadi percobaan Kudeta dengan dalih Gorbachev kurang sehat oleh Wakil Presiden Genadi Yenayev yang didampingi oleh kelompok komunis garis keras:
·         Menteri Pertahanan: Marsekal Dimitri Yazov
·         Kepala KGB: Jendral Vladimir Kruckhov
·         Menteri Dalam Negeri: Boris Pugo
Gerakan ini dapat dipadamkan oleh Boris Yeltsin (Presiden Negara Bagian Rusia) dengan bantuan rakyat.

Setelah menjadi Presiden kembali, Gorbachev melepaskan jabatannya sebagai Sekretaris Jendral Partai Komunis dan memerintahkan pembekuan segala aktivitas Partai Komunis dan penyitaan semua kekayaan partai. Sementara negara bagian, kecuali Rusia dan Kazhaksthan, mengumumkan kemerdekaannya. Gorbachev berusaha memperbaiki kondisi dengan melaksanakan konggres dengan negara bagian Uni Soviet lainnya. Kongres tersebut sepakat membentuk Uni negara yang berdaulat, namun kesepakatan tidak berlaku karena keutuhan Uni Soviet tidak bisa dipertahankan lagi.

Desember 1991, Gobachev semakin tidak mampu mengatasi perpecahan Uni Soviet. Akhirnya pada tanggal 18 Desember 1991, Mikhail Gorbachev sepakat membubarkan Uni Soviet dan membentuk persemakmuran negara-negara merdeka bernama CIS (Commonwealth of Independent States). Secara De Jure, diturunkannya The Red Banner dari atas Istana Kremlin, Moskow, Rusia pada 26 Desember 1991 menandakan runtuhnya Uni Soviet. Keruntuhan Uni Soviet (USSR) adalah semacam “kado Natal terbaik” bagi AS dan jadilah Mikhail Gorbachev sebagai satu-satunya orang yang mampu meruntuhkan Uni Soviet yang dikenal sebagai negara komunis terbesar, terkuat, dan negara adidaya sekaligus pemimpin Blok Timur, dimana tidak ada negara manapun yang berani menentang “sang beruang merah“ termasuk Amerika Serikat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar